Bis Wisata

Minggu, 19 Juni 2011

Kraton Kanoman

Kraton Kanoman Cirebon


Kesultanan Kanoman diresmikan tahun 1677. "Di antara keraton-keraton lain yang ada di Cirebon, seperti Keraton Kasepuhan dan Keraton Kacirebonan, hanya Keraton Kanoman yang menjadi pusat peradaban Kesultanan Cirebon,"

Keraton ini juga dikenal lebih taat dan konservatif dalam memegang adat istiadat dan pepakem. Contohnya tradisi Grebeg Syawal, seminggu setelah Idul Fitri . Grebeg Syawal intinya adalah ziarah sultan dan keluarganya ke Makam Sinuhun Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Cirebon Utara.

Kebiasaan itu sangat berbeda dengan Keraton Kasepuhan, yang dalam sejarahnya masih saudara tua, dan Keraton Kacirebonan. Keraton yang disebut terakhir itu dikenal hanya mempunyai satu sultan atau sultan sepengadegan, yakni Sultan Carbon (abad 18) di mana anak cucu mereka, sesuai keputusan pengadilan Belanda ketika itu, ditetapkan tidak memiliki hak lagi sebagai sultan.

Koleksi museum Daya tarik utama Keraton Kanoman baru bisa dinikmati ketika memasuki museum yang terletak di sisi kanan bangunan utama. Di bangunan yang tidak terlalu besar itu tersimpan peninggalan-peninggalan keraton, mulai dari kereta kerajaan, peralatan rumah tangga, hingga senjata kerajaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar